ASSALAMUALAIKUM DAN SELAMAT DATANG KE PLANET BUMI

Monday 29 February 2016

Video Menunjukkan Kejadian Siang Dan Malam












Kejadian Siang Dan Malam

Image result for kejadian siang dan malam menurut sains'
Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari kurnia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan. Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas.    (Al-Israa' - Ayat 12)


Sebahagian dari ayat-ayat Al-Quran lain tentang kejadian siang dan malam dan hikmahnya adalah seperti berikut :-

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَيُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ كُلٌّ يَجْرِي إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى وَأَنَّ اللَّهَ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Maksudnya : Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.   (Surah Luqman - 29)

تُولِجُ اللَّيْلَ فِي النَّهَارِ وَتُولِجُ النَّهَارَ فِي اللَّيْلِ ۖ وَتُخْرِجُ الْحَيَّ مِنَ الْمَيِّتِ وَتُخْرِجُ الْمَيِّتَ مِنَ الْحَيِّ ۖ وَتَرْزُقُ مَنْ تَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Maksudnya : Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas).    (Surah Ali'Imran - 27)







Konsep Peredaran Bumi Mengelilingi Matahari

          Bumi akan berputar mengikut paksi putaran . Paksi adalah garisan imaginasi yang menembusi bahagian sesuatu objek dimana objek itu berputar . Paksi bumi ialah garisan di antara kutub utara dan kutub selatan . Bumi berputar pada paksinya dari arah barat ke timur . Bumi akan berputar dengan lengkap pada paksinya dalam masa 24 jam . Tempoh masa yang diambil oleh bumi untuk melengkapkan putaran dipanggil satu hari .

gambar ini menunjukkan bagaimana peredaran bumi mengelilingi matahari .

          Di dalam Al-Quran Allah S.W.T telah berfirman di dalam surah Al-Baqarah ayat 258

فَإِنَّ اللّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ 

“ertinya : ….Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat,….”[Al Baqarah : 258]
Oleh itu , terbitnya matahari yang didatangkan dari arah timur maka jelaslahh terbukti bahawa matahari mengelilingi bumi . Bumi akan mengelilingi matahari pada orbitnya mengikut arah lawan jam . Satu peredaran bumi bersamaan 365 1/2 hari atau satu tahun .

Friday 26 February 2016

Al-Quran menceritakan mengenai peredaraan bumi


1. FIRMAN ALLAH YANG BERMAKSUD :

وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِيَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ صُنْعَ اللَّهِ الَّذِي أَتْقَنَ كُلَّ شَيْءٍ ۚ إِنَّهُ خَبِيرٌ بِمَا تَفْعَلُون

   "Dan engkau melihat gunung-ganang, engkau menyangkanya tetap membeku, padahal ia bergerak cepat seperti bergeraknya awam; (demikianlah) perbuatan Allah yang telah membuat tiap-tiap sesuatu dengan serapi-rapi dan sebaik-baiknya; sesungguhnya Ia Amat Mendalam Pengetahuan-Nya akan apa yang kamu lakukan".    (Surah an-Naml : 88)



2. FIRMAN ALLAH YANG BERMAKSUD :

وَهُوَ الَّذِي خَلَقَ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ فِي فَلَكٍ يَسْبَحُونَ

   "Dan Dialah (Tuhan) yang telah menjadikan malam dan siang, serta matahari dan bulan; tiap-tiap satunya beredar terapung-apung di tempat edaran masing-masing (di angkasa lepas)".   (Surah Al-Anbiya' : 33)


Fakta dari Al-Quran Mengenai Bumi, Matahari, Bulan dan Bintang



Surat Al-Hajj ayat 18

أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يَسْجُدُ لَهُ مَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَمَنْ فِي الْأَرْضِ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ وَالنُّجُومُ وَالْجِبَالُ وَالشَّجَرُ وَالدَّوَابُّ وَكَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ وَكَثِيرٌ حَقَّ عَلَيْهِ الْعَذَابُ 
وَمَنْ يُهِنِ اللَّهُ فَمَا لَهُ مِنْ مُكْرِمٍ إِنَّ اللَّهَ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ

 “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang melata dan sebagian besar daripada manusia? Dan banyak di antara manusia yang telah ditetapkan azab atasnya. Dan barangsiapa yang dihinakan Allah maka tidak seorangpun yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang Dia kehendaki.”


:  FAKTA AL-QURAN MENGENAI BUMI

Allah ta’ala menceritakan proses penciptaan alam semesta dalam al-Quran . Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan langit dan bumi selama 6 hari. Allah tegaskan hal ini di tujuh ayat dalam al-Quran


إِنَّ رَبَّكُمُ اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى

الْعَرْشِ

Sesugguhnya Tuhan kalian, yaitu Allah, Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari, kemudian Dia beristiwa di atas Arsy.
(QS. al-A’raf: 54).


Allah juga berfirman di surat al-Furqan

وَلَقَدْ خَلَقْنَا السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَمَا مَسَّنَا مِنْ لُغُوبٍ

Sungguh Aku telah menciptakan langit dan bumi serta segala yang ada diantara keduanya dalam 6 hari, dan Aku tidak merasa capek.
(QS. Qaf: 38).

Keterangan lainnya Allah sebutkan di surat Yunus (ayat 3), Hud (ayat 7), al-Furqan (ayat 59), as-Sajdah (ayat 4), dan al-Hadid (ayat 4).

Allah juga memberikan penjelasan lebih rincin, di surat Fushilat (ayat 9 sampai 12), Dia berfirman,

قُلْ أَإِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِالَّذِي خَلَقَ الْأَرْضَ فِي يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُ أَنْدَاداً ذَلِكَ
رَبُّ الْعَالَمِينَ*
Katakanlah: “Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi dalam dua hari dan kamu adakan sekutu-sekutu bagi-Nya? (Yang bersifat) demikian itu adalah Rabb semesta alam”. (9)
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَاسِيَ مِنْ فَوْقِهَا وَبَارَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَا أَقْوَاتَهَا فِي أَرْبَعَةِ
أَيَّامٍ سَوَاءً لِلسَّائِلِينَ*
Dan dia menciptakan di bumi itu gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dia memberkahinya dan Dia menentukan padanya kadar makanan-makanan penghuninya dalam empat hari. (Penjelasan itu sebagai jawaban) bagi orang-orang yang bertanya. (10)

ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ وَهِيَ دُخَانٌ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ائْتِيَا طَوْعاً أَوْ
كَرْهاً قَالَتَا أَتَيْنَا طَائِعِين*
Kemudian Dia menuju kepada penciptaan langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi: “Datanglah kamu keduanya menurut perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: “Kami datang dengan suka hati” (11)
فَقَضَاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ فِي يَوْمَيْنِ وَأَوْحَى فِي كُلِّ سَمَاءٍ أَمْرَهَا وَزَيَّنَّا
السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ وَحِفْظاً ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ
Maka Dia menjadikannya tujuh langit dalam dua hari. Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya. Dan Kami hiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang yang cemerlang dan Kami memeliharanya dengan sebaik-baiknya. Demikianlah ketentuan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui. (12).


Bumi atau Langit Dulu?

Ada dua hal yang perlu dibezakan terkait proses penciptaan langit dan bumi, pertama, mengawali penciptaan (Ibtida al-Khalqi) dan kedua, penyempurnaan penciptaan (Taswiyah al-Khlqi).

Di surat Fushilat ayat 9 hingga 12 di atas, Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi terlebih dahulu sebelum langit. Sehingga, secara Ibtida al-Khalqi, bumi lebih awal dibandingkan langit. Namun penyempurnaan bumi (Taswiyah al-Khlqi), baru dilakukan setelah Allah menciptakan langit.

Ketika menafsirkan surat Fushilat di atas, Ibnu Katsir mengatakan,


فذكر أنه خلق الأرض أولا لأنها كالأساس، والأصل أن يُبْدَأَ بالأساس، ثم بعده بالسقف، كما قال: هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ
سَمَوَاتٍ

Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi terlebih dahulu, karena bumi ibarat pondasi. Dan pertama kali, harusnya dimulai dengan pondasi. Kemudian setelahnya adalah atap. Sebagaimana yang Allah firmankan,

هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الأرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَوَاتٍ

Dialah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kalian, kemudian Dia berkehendak (beristiwa) menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit (al-Baqarah: 29
Ibnu Katsir melajutkan dengen menjelaskan firman Allah di surat an-Nazi’at,

أَأَنْتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ السَّمَاءُ بَنَاهَا رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّاهَا وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَاهَا وَالأرْضَ
بَعْدَ ذَلِكَ دَحَاهَا أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا وَالْجِبَالَ أَرْسَاهَا مَتَاعًا لَكُمْ وَلأنْعَامِكُمْ

Apakah kamu lebih sulit penciptaanya ataukah langit? Allah telah membinanya, ( ) Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, ( ) dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang. ( ) Dan bumi sesudah itu dihamparkan-Nya. (30) Dia memancarkan dari bumi mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya. ( ) Dan gunung-gunung dipancangkan-Nya dengan teguh, ( ) (semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu. (QS. an-Nazi’at: 27 – 33)

ففي هذه الآية أن دَحْى الأرض كان بعد خلق السماء ، فالدَّحْيُ هو مفسر بقوله: { أَخْرَجَ مِنْهَا مَاءَهَا وَمَرْعَاهَا } ، وكان هذا بعد خلق السماء، فأما خلق الأرض فقبل خلق السماء بالنص

Dalam ayat ini disebutkn bahwa Dahyu al-Ardi (penyempurnaan bumi) dilakukan setelah menciptakan langit. Bentuk ad-Dahyu, ditafsirkan pada ayat, “Dia memancarkan dari bumi mata airnya, dan (menumbuhkan) tumbuh-tumbuhannya.” Dan ini dilakukan setelah penciptaan langit. Adapun penciptaan bumi, ini dilakukan sebelum penciptaan langit berdasarkan nash (dalil tegas). (Tafsir Ibnu Katsir, 7/165).

Selanjutnya, Ibnu Katsir menyebutkan keterangan dari Ibnu Abbas yang diriwayat Bukhari dalam Shahihnya.
Dari Said bin Jubair bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnu Abbas beberapa ayat yang menurutnya bertentangan, diantaranya firman Allah tentang penciptaan langit dan bumi.
Orang ini menanyakan,

Di surat an-Nazi’at (ayat 27 – 30), Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan langit sebelum menciptakan bumi. Sementara di surat Fushilat (ayat 9 – 12) Allah menyebutkan bahwa Dia menciptakan bumi sebelum menciptakan langit.
Jawab Ibnu Abbas,

خلق الأرض في يومين، ثم خلق السماء، ثم استوى إلى السماء، فسواهن في يومين آخرين، ثم دَحَى الأرض، ودَحْيُها: أن أخرج منها الماء والمرعى، وخلق الجبال والجماد والآكام وما بينهما في يومين آخرين، فذلك قوله: {دَحَاهَا} وقوله { خَلَقَ الأرْضَ فِي يَوْمَيْنِ } فَخُلِقت الأرض وما فيها من شيء في أربعة أيام، وخلقت السماوات في يومين

Allah menciptakan bumi dalam 2 hari, kemudian Dia menciptakan langit. Kemudian dia beristiwa ke atas langit, lalu Allah sempurnakan langit dalam 2 hari yang lain. Kemudian Allah daha al-Ardha (menyempurnakan bumi). Bentuk penyempurnaan bumi adalah dengan Dia keluarkan dari bumi mata air, tumbuh-tumbuhan, Allah ciptakan gunung, benda mati, dataran tinggi, dan segala yang ada di antara langit dan bumi, dalam 2 hari. Itulah makna firman Allah, “Bumi dihamparkannya.” Sementara firman Allah, “Dia menciptakan bumi dalam 2 hari.” Diciptakanlah bumi dan segala isinya dalam 4 hari dan diciptakan semua langit dalam 2 hari. (HR. Bukhari secara Muallaq sampai al-Minhal, 16/85).




FAKTA DARI AL-QURAN MENGENAI MATAHARI : 

Matahari sebagai pusat untuk bumi I mengelilinginya


وَالشَّمْسُ تَجْرِي لِمُسْتَقَرٍّ لَهَا ذَلِكَ تَقْدِيرُ الْعَزِيزِ الْعَلِيمِ (38)


"Dan matahari itu berjalan (bergerak) di tempat ketetapan baginya, yang demikian itu ketetapan Allah Yang Maha Gagah dan Maha Mengetahui"  
 -Yaasin : 38-


Kenyataan tentang bumi mengelilingi matahari dan matahari statik di tempatnya sendiri memang sudah sebati bagi kita yang dilahirkan di abad ke 20. Benarkah bumi mengelilingi matahari? Kita percaya seratus peratus kerana ia adalah pendapat sains kerana sains membutikan teorinya itu dengan gambar dari satelit dan disokong pula oleh pendapat majoriti ahli sains di seluruh dunia.




FAKTA DART AL-QURAN MENGENAI BULAN :

1. Surat Al-Qiyamah ayat 8-9 

وَخَسَفَ الْقَمَرُ# وَجُمِعَ الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ
 “Dan apabila bulan telah hilang cahayanya # Dan dikumpulkanlah matahari dan bulan” 

2. Surat Al-Qamar ayat 1 

اقْتَرَبَتِ السَّاعَةُ وَانْشَقَّ الْقَمَرُ 
“Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan [Yang dimaksud dengan saat di sini ialah terjadinya hari kiamat atau saat kehancuran kaum musyrikin, dan "terbelahnya bulan" ialah suatu mukjizat Nabi Muhammad SAW].”

Kedua ayat diatas menjelaskan fenomena kiamat. Hal ini ditandai dengan term القيامة dalam ayat pertama sebagai runtutan Surat Al-Qiyamah. Ketika kiamat tiba digambarkan cahaya bulan akan musnah saat kemudian ditabrakkan dengan matahari. Melihat ayat ini, kita bisa ambil term khasafa yang berarti hilang, tenggelam, musnah, bahwa pada hari kiamat seluruh ciptaan Tuhan akan hancur—begitupun dengan bulan bisa lebur laksana abu. Penafsiran ini masih normatif, sampai saat ini belum ada pencapaian ilmiah yang bisa menggambarkan bagaimana mekanisme padamnya bulan dan bertabrakannya dengan matahari seperti penjabaran ayat itu. 

3. surat Yunus ayat 5

Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengetahui. (Q.S. Yunus:5)

Al-Qur'an menggambarkan matahari sebagai siraj yang berarti obor. Ini berarti benda yang menghasilkan panas dan cahaya sendiri. Sedangkan bulan digambarkan menggunakan kata An-Nuur yang berarti cahaya yang berasal dari sumber lain. Dan tentu saja ini benar. Bulan hanyamemantulkan sinar matahari. Ini pengetahuan umum yang diketahui orang-orang di zaman modern, tapi orang-orang di zaman Nabi Muhammad tidak mengetahuinya.


FAKTA AL-QURAN MENGENAI BINTANG : 

 Dalam Surat At-Thooriq : 1-3, Alloh SWT menjelaskan : 

Demi langit dan yang datang pada malam hari. Tahukah kamu apakah yang datang pada malam hari itu ?(yaitu) bintang yang cahayanya menembus

Ayat-ayat ini mengandung makna bahwasannya, Alloh SWT tidak hanya menciptakan makhluk hidup (Hewan, Tumbuhan, Manusia dll) di bumi saja, melainkan juga makhluk hidup yang berada di luar bumi. Makhluk hidup tersebut berada jauh diluar bumi kita ini, yang dikenal sebagai “Makhluk asing/ Alien/makhluk extra-terretrial”. Al-qur’an menggambarkan bahwa makhluk tersebut datang di malam hari (dari tempat gelap/ ruang hampa udara, red) yang lazimnya disebut ruang angkasa luar yang memang gelap tanpa sinar matahari. Ciri-cirinya adalah jika sedang melintas ke atmosfir kita, ia nampak bercahaya. Al-qur’an menggambarkannya sebagai bintang yang beralih

Asal Usul Kejadian Alam Semesta Menurut Al-Quran





Asal usul kejadian Alam semesta menurut Al- Quran .







Monday 22 February 2016

Pengenalan Bumi , Matahari , Bulan dan Bintang


         Allah telah menciptakan alam semesta yang sangat luar biasa . Di dalam Al-Quran tedapat infomasi dan pemahaman yang benar mengenai pergerakan bulan , matahari dan juga berkaitan dengan alam semesta . 

Sistem Suria terdiri daripada Matahari dan objek astronominya yang terikat oleh gravitinya ke dalam orbit sekelilingnya. Semuanya terbentuk daripada keranapan awan molekul gergasi kira-kira 4.6 bilion tahun lalu. Sebahagian besar jisim sistem ini datang dari Matahari. Dari kebanyakan objek yang mengorbit Matahari, kebanyakan dari jisim tersebut ditampung didalam lapan yang relatifnya planet sendirian iaitu orbitnya hampir membulat dan berada didalam cakera yang hampir leper dipanggil satah ekliptik.

 BUMI 
merupakan planet ketiga dari matahari yang merupakan palnet terdapat dan terbesar kelima daripada planet yang lain . Bumi adalah satu-satunya planet di alam semesta yang mempunyai kehidupan  . Pembuktian saintifik menunjukkan bahawa planet ini telah terbentuk kira-kira 4.54 bilion tahun dahulu . Kehidupan muncul di atas permukaan dalam tempoh satu bilion tahun . Bumi jua dijangkakan telah berusia selama 4,600 juta tahun . Jarak di antara bumi dan matahari adalah 149.6 KM .
earth, tierra, and estrellas image
Kehidupan di bumi mempunyai tahap yang kompleks mula berevolusi dimana hasilnya permulaan perkembangan tumbuhan , haiwan dan manusia 
          MATAHARI
merupakan bintang yang terdekat dengan bumi dengan jarak putaranya 149,680,000 KM . Matahari dan lapan buah planet yang lain bergabung membentuk sistem suria di semesta . Cahaya daripada matahari ini dapat memakan masa 8 minit untuk sampai ke bumi .

      Matahari berputar 25.04 mengikut hari bumi bagi setiap putaran dan mempunyai graviti 27.9 kali graviti bumi . Terdapat gas yang teramat panas yang boleh mencecah sehingga 100,00 KM ke angkasa . Marakan matahri boleh mengganggu gelombang komunikasi seperti radio , televisyen dan juga mampu merosakkan satelit . Bumi dilindungi daripada angin suria oleh medan magnet bumi , sementara lapisan ozon pula melindungi bumi daripada sinaran ultraungu dan inframerah . Terdapat tompokan hitam yang wujud dari masa ke semasa pada matahari yang disebabkan oleh perbezaan suhu pada permukaan matahrari . Gerhana matahari berlaku akibat peredaran bulan mengelilingi bumi menghalang sinaran matahari daripada sampai ke bumi .
BULAN
Bulan merujuk kepada satu atau lebih jisim yang beredar mengelilingi sebuah planet yang bersaiz lebih besar daripdanya, dan jisim-jisim ini pula bergerak mengedari bintang.

Bulan yang beredar mengelilingi Bumi ialah sebuah satelit semula jadi dan kelima terbesar dalam Sistem Suria berdasarkan saiz relatifnya berbanding primernya. Bulan hanya bersaiz satu per empat daripada saiz dan beredar mengelilingi Bumi setiap 27.3 hari, pada jarak purata 384,400 kilometer di bawah tarikan graviti Bumi.Bulan dipercayai terbentuk hampir 4.5 bilion tahun dahulu, tidak lama selepas pembentukan Bumi. Walaupun terdapat beberapa teori tentang asal-usulnya, penjelasan yang diterima sekarang ialah Bulan terbentuk daripada sisa hentaman Bumi dengan objek cakerawala. Bulan dipercayai berasal daripada asteroid bersaiz Marikh yang menghentam Bumi lalu berkecai. Teras asteroid itu terus menghentam Bumi, tetapi lapisan luar asteroid terpelanting dan terperangkap dalam orbit mengelilingi Bumi lalu membentuk Bulan.

 

BINTANG ANGKASA

Galaksi merupakan kumpulan bintang-bintang yang terdapat dalam Alam Semesta. Galaksi dalam mana sistem suria, iaitu bumi dan matahari berada di dalamnya dikenali sebagai Bima Sakti.
Bintang-bintang sentiasa wujud secara berkelompok yang dikenali sebagai galaksi, bersama-sama dengan gas, debu antara najam, dan "jirim gelap"; sekitar 10-20% dari galaksi terdiri daripada bintang, gas, dan debu. Galaksi dikekalkan bersama oleh tarikan graviti dan komponen galaksi mengorbit satu pusat. Terdapat bukti bahawa lubang gelap mungkin wujud di pusat sebahagian, atau kebanyakan, galaksi. Galaksi terbentuk dari protogalaksi.

Perkataan galaksi dalam bahasa Inggeris galaxy diambil dari nama galaksi kita , Bima Sakti ( Milky Way ), menggunakan perkataan Yunani gala (umumnya galaktos) bererti susu.