ASSALAMUALAIKUM DAN SELAMAT DATANG KE PLANET BUMI

Wednesday 6 April 2016

TAJUK : PEREDARAN BUMI DAN MATAHARI


Kesimpulan tentang adanya Matahari

Secara kesimpulannya berdasarkan hadis dan pandangan ulama yang menceritakan tentang matahari , jelaslah bahawa matahri amat penting dalam sistem suria dan juga bagi kehidupan bumi 
Matahari berjalan sambil berputar pada sumbunya, sedang bumi berada berada di depannya dan juga berjalan sambil berputar pada sumbunya, dan beredar mengelilingi matahari. 

Dengan adanya tanda-tanda kebesaran Allah ialah adanya malam sebagai waktu istirahat, siang untuk bekerja dan berusaha, matahari yang memancarkan sinarnya dan bulan yang bercahaya. Allah juga yang mengatur jalannya planet-planet pada garis edarnya, sehingga dapat diketahui perhitungan tahun, bulan, hari, dan waktu. Ini menunjukkan bahwa Allah lah yang hanya bisa berkuasa di alam semesta ini dengan bukti dijadikannya malam dan siang,

Kesimpulan Tentang Adanya Bintang

Secara kesimpulannya Allah s.w.t menciptakan  bintang-bintang ini juga menunjukkan kesempurnaan Allah yang mencipta segala sesuatu penuh ketelitian (tiada kecacatan langsung), harmoni, stabil, kukuh dan membuktikan akan kekuasaan-Nya atas segala sesuatu.


selain itu , dengan adanya bintang menunjukkan bahawa Allah itu Maha Pemurah lagi Maha Penyayang yang bukan sahaja mencipta, malah memeliharanya pula untuk kemanfaatan makhluk-Nya terutama manusia. Sekiranya Allah tidak menciptakan takdir, maka porak perandalah seluruh sistem kehidupan. 

Sebagai manusia apabila kita melihat bintang kita akan berasa tenang . Jadinya Bintang bukan sahaja dijadikan dengan fungsinya sendiri namun dapat menenangkan manusia apabila melihatnya menghiasi langit .

Kesimpulan Tentang adanya Bulan


               
       secara kesimpulannya diantara ayat-ayat yang menjelaskan tentang bumi dalam Al-Qur'an sedikit sudah kami sebutkan di depan iaitu tentang awal penciptaan bulan yang bersangkut paut dengan teori-teori ahli astronomi dan teori-teori ilmuah lain .

 Fungsi bulan secara tidak langsung bagi planet induk adalah melindungi planet induk dari hentaman benda langit seperti komet dan asteroid.Masyarakat Islam di serata dunia berpandukan kepada bulan untuk kalendar hijrah dan juga melihat pada anak bulan untuk menentukan tarikh mula berpuasa dan perayaan . Oleh itu jika Allah tidak meciptakan bulan , maka kejadian pasat surut di bumi tidak akan berlaku dan perubahan musim dan cuaca juga tidak akan berlaku hal ini demikian kerana tiada tarikan graviti bulan 


Tuesday 5 April 2016

Teori tentang kejadian Bintang



Teori ini dikemukakan oleh seorang ahli Astronomi R.A Lyttleton. Menurut teori ini, galaksi berasal dari kombinasi bintang kembar. Salah satu bintang meledak sehingga banyak material yang terlempar. Karena bintang yang tidak meledak mempunyai gaya gravitasi yang masih kuat, maka sebaran pecahan ledakan bintang tersebut mengelilingi bintang yang tidak meledak. Bintang yang tidak meledak itu adalah matahari, sedangkan pecahan bintang yang lain adalah planet-planet yang mengelilinginya

hadis tentang bintang



وَجَعَلْنَاهَا رُجُومًا لِلشَّيَاطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ السَّعِيرِ
“Dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar setan, dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala.” (QS. Al Mulk: 5)


Setan mencuri berita langit dari para malaikat langit. Lalu ia akan meneruskannya pada tukang ramal. Akan tetapi, Allah senantiasa menjaga langit dengan percikan api yang lepas dari bintang, maka binasalah para pencuri berita langit tersebut. Apalagi ketika diutus Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, langit terus dilindungi dengan percikan api. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ فَمَنْ يَسْتَمِعِ الآنَ يَجِدْ لَهُ شِهَابًا رَصَدًا, وَأَنَّا لا نَدْرِي أَشَرٌّ أُرِيدَ بِمَنْ فِي الأرْضِ أَمْ أَرَادَ بِهِمْ رَبُّهُمْ رَشَدًا
“Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barang siapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.” (QS. Al Jin: 9-10). Berita langit yang setan tersebut curi sangat sedikit sekali.[1]


Fungsi kedua: Sebagai penunjuk arah seperti rasi bintang yang menjadi penunjuk bagi nelayan di laut.

وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
“Dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk.” (QS. An Nahl: 16). Allah menjadikan bagi para musafir tanda-tanda yang mereka dapat gunakan sebagai petunjuk di bumi dan sebagai tanda-tanda di langit.[2]
Fungsi ketiga: Sebagai penerang dan penghias langit dunia. Sebagaimana disebutkan dalam firman Allah,

وَلَقَدْ زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِمَصَابِيحَ
“Sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat dengan bintang-bintang.” (QS. Al Mulk: 5)

إِنَّا زَيَّنَّا السَّمَاءَ الدُّنْيَا بِزِينَةٍ الْكَوَاكِبِ
“Sesungguhnya Kami telah menghias langit yang terdekat dengan hiasan, yaitu bintang-bintang.” (QS. Ash Shofaat: 6)

Mengenai surat Al Mulk ayat 5, ulama pakar tafsir –Qotadah As Sadusiy- mengatakan,

إن الله جلّ ثناؤه إنما خلق هذه النجوم لثلاث خصال: خلقها زينة للسماء الدنيا، ورجومًا للشياطين، وعلامات يهتدي بها ؛ فمن يتأوّل منها غير ذلك، فقد قال برأيه، وأخطأ حظه، وأضاع نصيبه، وتكلَّف ما لا علم له به.
“Sesungguhnya Allah Ta’ala hanyalah menciptakan bintang untuk tiga tujuan: [1] sebagai hiasan langit dunia, [2] sebagai pelempar setan, dan [3] sebagai penunjuk arah. Barangsiapa yang meyakini fungsi bintang selain itu, maka ia berarti telah berkata-kata dengan pikirannya semata, ia telah mendapatkan nasib buruk, menyia-nyiakan agamanya (berkonsekuensi dikafirkan) dan telah menyusah-nyusahkan berbicara yang ia tidak memiliki ilmu sama sekali.”[3] Dari sini Qotadah melarang mempelajari kedudukan bintang, begitu pula Sufyan bin ‘Uyainah tidak memberi keringanan dalam masalah ini.[4]

Kesimpulan Tentang Adanya Bumi






Secara kesimpulannya bumi adalah sebagai tempat tinggal makhluk hidup memiliki dan peranan bumi yang sangat penting untuk kelangsungan hidup,Hal ini demikian kerana bumi adalah satu-satunya planet yang boleh diduki oleh manusia dan juga benda-benda hidup berbanding planet-planet yang lain.  

kerosakan yang terjadi khususnya dibumi merupakan akibat gejala-gejala alam yang terjadi dan juga hasil dari tangan-tangan manusia itu sendiri . Pelbagai usaha-usaha yang dilakukan oleh pihak kerajaan untuk mengekalkan kebersihan alam agar bumi ini sentiasa terpelihara .

Sebagai umat islam , kita haruslah percaya bahawa satu hari nanti hari khiamat akan berlaku dan semuanya akan musnah  . oleh itu kita haruslah sentiasa melakukan perintah Allah s.w.t dan meninggalkan segala larangannya ,